IAIN Madura di Era Pandemi Covid-19, Lingkungan Kampus Harus Tetap Terjaga

Gambar : halaman di area Fakultas Tarbiyah


IAIN Madura, Mastapala- Lingkungan kampus Institut Agama Islam Negeri Madura (IAIN) tetap terjaga kebersihannya setiap hari, meskipun aktivitas didalamnya tidak seperti hari-hari biasa sebelum pandemi. Jum’at (03/07/2020)  

Covid-19 memang membuat semua hal menjadi terbatas, salah satunya aktivitas sosial antar mahasiswa. Pada new normal ini memang batasan itu sedikit dilonggarkan, tetapi tidak dengan keaktifan mahasiswa di kampus. Mahasiswa tetap di perintahkan agar kuliah daring seperti sebelumnya.

Di IAIN Madura sendiri meskipun mahasiswa sudah tidak aktif di kampus, akan tetapi semua staff kampus tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa. begitu pula dengan cleaning service kampus yang tetap menjalankan tugasnya seperti halnya hari aktif.

Kebersihan salah satu yang harus tetap diperhatikan di kampus pada era pandemi ini. Selain untuk tetap menjaga keindahan lingkungan tetapi juga untuk keamanan diri kita masing-masing.

Selama pandemi, kampus juga menyediakan tempat cuci tangan di setiap gedung yang sering ditempati dan dikunjungi staff atau mahasiswa. Seperti rektorat, perpustakaan dan tempat-tempat yang sering dikunjungi lainnya. 

Selain itu kampus juga menerapkan sosial distancing seperti yang sudah di perintahkan oleh pemerintah Indonesia, memakai masker dan tetap menjaga jarak.

"Kebersihan kampus tetap terjaga meskipun mahasiswa menjalankan kuliah secara online dari rumahnya masing-masing. semua cleaning service tetap menjalankan tugasnya agar kampus tetap terjaga kebersihannya, mereka juga tetap merawat tumbuhan seperti biasa dan merapikan pohon pohon agar tetap rindang dan indah." tutur bapak Bachtiar Raziqi selaku staff bagian KASUBBAG Akademik.

Gambar : pohon rindang di area masjid

Meskipun hanya beberapa mahasiswa yang datang kekampus dengan alasan tertentu, yang dengan kata lain tidak ada mahasiswa yang mengotori area kampus dengan sampah seperti biasanya, namun petugas cleaning service tetap menjalankan kewajiban mereka.

Akan tetapi menurut penuturan bapak Fathurrohman selaku koordinator salah satu kelompok cleaning service kampus, untuk ruang kuliah bersama bagian dalam hanya di bersihkan seminggu sekali. Alasannya karena tidak di pakai dan tidah ada sampah yang berserakan, hanya debu yang perlu di bersihkan.

"Untuk ruang kelas dibersihkan satu minggu sekali karena tidak ditempati sama anak-anak kuliah." tuturnya saat diwawancarai langsung ditimur gedung Fakultas Syari’ah.

Abd. Karim, mahasiswa prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI) yang juga mantan ketua HMPS periode tahun 2018-2019 berkomentar "untuk masalah kebersihan bagian cleaning service, saya harap  tetap aktif meskipun mahasiswa untuk sementara tidak berkegiatan di kampus seperti biasa".

Begitu pula dengan covid-19 ini, mahasiswa semester akhir itu berharap semua hal dapat kembali normal seperti semula. Termasuk kegiatan belajar mengajar didalam kampus bukan tetap daring seperti saat ini.


Komentar

  1. Terbukti, sedikitnya mahasiswa di kampus membuat lingkungan terlihat lebih baik. Wkwk tetap semangat untuk aktivis lingkungan💪
    Salam lestari

    BalasHapus
  2. Lestarikan alam mu maka akan lestari pikiranmu.
    Salam Lestari.🤩💪👍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Mastapala

Mastapala Beraksi, Bagi-bagi Konsumsi Pada Korban Banjir