Sejarah Mastapala



Istilah Pencinta Alam Indonesia sudah tidak asing lagi bagi kita, sejak tahun 1912 sejarah tentang Pencinta Alam memang sudah ada kelompok – kelompok yang bergerak di lingkungan hidup dan konservasi alam, terutama yang ada kaitannya dengan upaya pelestarian alam. Pada tahun 1975 berdiri mapala pertama kali di Indonesia yaitu mapala UI (Universitas Indonesia), sehingga hampir seluruh perguruan tinggi di Indoensia memiliki mapala, baik di tingkat Universitas maupun Fakultas hingga Jurusan. Sejak berdirinya mapala UI (Universitas Indonesia) kegiatan kePencinta Alaman mulai berkembang di Indonesia sampai sekarang.

Seperti halnya di kampus STAIN Pamekasan, dengan semangat para saudara-saudara MASTAPALA, terutama Angkatan Perintis mempunyai inisiatif untuk mendirikan MASTAPALA serta mendeklarasikannya menjadi UKM penuh. Maka dengan semangat yang keras, akhirnya MASTAPALA berdiri secara resmi pada tanggal 27 Oktober 2008, bertepatan dengan malam sumpah pemuda. Organisasi  MASTAPALA berkiprah dalam bidang yang berbasis penelitian sosial lingkungan dan masyarakat yang sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi.

Sejak MASTAPALA berdiri, banyak sekali halang rintang yang dilewati oleh semua anggotanya, akan tetapi karena kerja sama yang bagus dan tekad yang bulat maka sampai sekarang MASTAPALA tetap ekis bahkan menjadi UKM yang disegani oleh ORMAWA lainnya. Dalam perjalanannya, MASTAPALA pernah mengalami perubahan nama, lebih tepatnya pada MUSANG ke- IX nama MASTAPALA yang awalnya adalah singkatan dari Mahasiswa Pencinta Alam, kemudian dipatenkan menjadi sebuh nama dan ditambahkan istilah MPA didepannya, jadi pada saat itu nama MASTAPALA resmi di rubah menjadi MPA. MASTAPALA. Perubahan nama ini terjadi karena peralihan status STAIN Pamekasan menjadi IAIN MADURA.

Perubahan nama ini tidak berlangsung lama, karena pada MUSANG ke-X Peserta Sidang menyepakati untuk menghapus istilah MPA dengan alasan bahwa tanpa kita menyebutkannya semua orang sudah mengetahui bahwa MASTAPALA adalah Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam. Jadi pada tanggal 24 Juni 2019 pukul 10.45 WIB bertempatan di gedung E ruang 17 IAIN MADURA nama MPA. MASTAPALA dirubah menjadi MASTPALA.

Adapun aktivis-aktivis yang mempelopori atau pun yang merintis organisasi MASTAPALA diantaranya:

1.         Ach. Fausi (Pekko’)

2.         Moh. Hafid Hamsih (Gibas)

3.         Moh. Laily (Lalak)

4.        
Khomairi (Ampas)

5.         Siti Amina ( Elang)

6.         Siti Nur Aini (Linglung)

7.         Firdausi (Miro’)

8.         Fuji Astutik (Renggi’)

9.         Noval Maulidi

10.     Mujiburrahman (Lumpur)

11.     Nur Aini (Unyil)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mastapala Beraksi, Bagi-bagi Konsumsi Pada Korban Banjir

IAIN Madura di Era Pandemi Covid-19, Lingkungan Kampus Harus Tetap Terjaga